Langsung ke konten utama

Komunikasi dan Jambanisasi, Upaya TNI-Polri Dorong Warga Wadas Open Defecation Free

PURWOREJO - Upaya personil TNI-Polri Purworejo melakukan silaturahmi sekaligus menginisiasi pembangunan jamban warga di desa Wadas mendapatkan apresiasi.


Kepala Puskesmas Bener, Sudiarto menyatakan apa yang dilakukan TNI-Polri itu sebagai brilian untuk mengungkit Wadas menjadi daerah yang open defecation free atau bebas dari kebiasaan buang air besar (BAB) di tempat terbuka.

"TNI-Polri yang turun tangan langsung dengan membangun komunikasi dan membuat jamban untuk warga merupakan langkah yang bagus sekali. Ini mendorong warga untuk semakin sadar sanitasi dan bebas dari kebiasaan buang air besar di tempat terbuka," tuturnya saat diwawancara melalui saluran telepon (23/2) pagi.

Kepala Puskesmas Kecamatan Bener itu mengakui bahwa warga Wadas dan sejumlah daerah di sekitarnya masih banyak warga yang belum memiliki sarana sanitasi keluarga yang sesuai standard kesehatan.

"Masih dijumpai warga yang Buang Air Besar (BAB) di tempat terbuka atau tempat tertutup tapi tanpa dilengkapi septic tank. Jadi belum bisa disebut daerah yang open defecation free atau bebas dari kebiasaan buang air besar di tempat terbuka," ungkapnya.

Maka dari itu, Sudiarto memuji terobosan TNI-Polri yang melakukan penyuluhan sekaligus membangun jamban untuk warga.

"Warga pasti tertarik dengan pendekatan seperti ini. Paling tidak warga sudah memiliki sanitasi keluarga yang sehat," lanjut Sudiarto.


Dia berharap dengan peningkatan kualitas sanitasi warga, Wadas akan menjadi desa yang tangguh dan mempunyai warga dengan kondisi kesehatan yang baik.


Sementara itu, Kapolsek Bener AKP Setyo Raharjo menjelaskan program jambanisasi yang dilakukan di Wadas saat ini sudah memasuki tahap pembangunan secara fisik.

"Pada Selasa (22/2) kemarin, Sudah dilakukan pemasangan Septic Tank, pemasangan kloset dan finishing/plaster) pada 6 rumah Warga Dusun Kalimanggis dan 4 rumah Warga Dusun Kaliawis," ujarnya.

Diungkapkannya, sejauh ini sudah 50 warga yang secara sukarela bersedia menerima bantuan pembangunan jamban  dari TNI-Polri.

"Jumlah jamban yang akan dibangun ditargetkan 300 buah. Sejauh ini terus kita sosialisasikan agar warga semakin sadar sanitasi yang sehat dan bersih," lanjutnya.

Adapun personil yang dilibatkan dalam bakti sosial jambanisasi untuk warga Wadas ini, kata Setyo, ada sekitar 45 orang anggota TNI-Polri.

"Personil dari Koramil, Polsek dan dibantu anggota Polres Purworejo. Kita laksanakan kegiatan ini setiap hari, tentu saja dengan bergotong royong bersama warga," kata Setyo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...