Langsung ke konten utama

Libur Tahun, Polres Klaten Pantau Ketat Obyek Wisata

Sejumlah obyek wisata di Kabupaten Klaten dipenuhi pengunjung di musim liburan akhir tahun ini. Untuk itu, Polres Klaten melakukan pemantauan lapangan untuk antisipasi terjadinya kecelakaan.

Di antara obyek wisata yang ramai pengunjung adalah Rowo Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat yang menyediakan kapal wisata, dan Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten dengan jembatan gantung dan gondolanya.

Usai melakukan pengamanan Natal yang berjalan lancar dan aman, kini salah satu fokus pengamanan Polres Klaten adalah pada arus lalu lintas di Jalan Raya Yogya-Solo dan pengamanan obyek wisata

"Kami sudah mengumpulkan pengelola obyek wisata, termasuk Girpasang dan Rowo Jombor. Saya tekankan, keselamatan pengunjung adalah prioritas, jangan asal mencari untung sebesar-besarnya,'' kata Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo

Ditemui di sela-sela pemantauan arus lalu lintas di jalur utama Yogya-Solo, Kapolres menegaskan bahwa pengelola obyek wisata tak hanya melayani pengunjung, tapi juga bertanggung jawab pada keselamatan pengunjung.

"Wisata air seperti di Rowo Jombor itu safety harus diperhatikan. Jangan sampai over kapasitas, karena bisa berakibat celaka. Ingat, bila over kapasitas dan sampai terjadi kecelakaan, pengelolanya harus bertanggung jawab,'' tegas Kapolres.

Saat cuaca ekstrim seperti sekarang ini, rawan terjadi kecelakaan sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan. Perangkat safety seperti pelampung harus disiapkan, jangan sampai terjadi yang tak diinginkan, apalagi sampai ada korban jiwa.

"Pengelola Girpasang juga kami himbau, agar memperhatikan kapasitas maksimal jembatan gantung yang diperbolehkan. Kan sudah ada pembatasan maksimal hanya berapa orang, jangan sampai melebihi agar aman,'' ujar dia.

Saat diresmikan, jembatan gantung Girpasang yang membentang di atas jurang sedalam 150 meter di lereng Merapi itu hanya boleh dilalui maksimal 40 orang saja. Jadi harus bergantian, pengelola bertugas mengatur pengunjung agar tidak sampai over kapasitas meski jembatan terlihat kuat.

"Operator gondola juga tidak boleh melebihi batas maksimal. Misalnya maksimal hanya bisa 10 kali jalan harus di maintenance dulu, jangan langsung digunakan sampai 20 kali angkut karena sedang ramai,'' tegas Kapolres.

Dia juga mengingatkan bahwa, bila sampai terjadi kecelakaan karena kelalaian pengelola sehingga mengakibatkan pengunjung celaka, maka polisi akan bertindak tegas

Pengelolanya bisa diseret ke meja hijau untuk diminta pertanggung jawaban. Jika terbukti kelalaiannya menyebabkan orang celaka, bisa dihukum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...