Langsung ke konten utama

Tahun Baru, Polres Klaten : Jangan Menyalakan Mercon

Polres Klaten menghimbau masyarakat untuk tidak menyalakan mercon saat merayakan tahun baru 2023 nanti. Apalagi segala aktifitas terkait bahan peledak, termasuk di dalamnya mercon sudah diatur dalam Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951.

"Mercon itu berbahaya, bisa menyebabkan cidera dan bahkan mengancam keselamatan. Kemudian juga mengganggu lingkungan. Ada anak-anak dan  orang tua atau yang sakit yang perlu istirahat." Ungkap Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo SH SIK MH melalui Kasihumas Iptu Abdillah SH MH., Selasa (27/12/2022).

Disampaikan bahwa sudah cukup banyak korban berjatuhan akibat dari aktivitas membuat dan menyalakan mercon ini. Beberapa kejadian selain membuat efek kerusakan bangunan yang cukup parah, juga menimbulkan korban jiwa. Langkah preventif pun akhirnya dilakukan Polres Klaten.

"Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Sat Samapta Polres Klaten sudah melakukan pemantauan lapangan, termasuk di distributor kembang api. Hasilnya sampai saat ini masih nihil, tidak ada penjualan mercon."

Ia menyebut untuk kembang api masih diperbolehkan dinyalakan saat perayaaan tahun baru. Meski demikian untuk penggunaan kembang api dalam jumlah besar harus ada ijin dari kepolisian.

"Bagi kelompok masyarakat yang akan membuat event tahun baru dengan kambang api yang cukup besar silakan mengajukan ijin ke Sat Intelkam."

Iptu Abdillah SH MH., kemudian menghimbau masyarakat untuk mengisi malam pergantian tahun baru dengan kegiatan positif. Bagi yang yang akan keluar merayakan tahun baru, dihimbau untuk saling menghargai dengan pengguna jalan lainnya.

"Jangan membuat kegiatan yang merugikan masyarakat seperti konvoi knalpot brong, menyalakan mercon, tawuran dll. Hati-hati juga karena intensitas hujan cukup tinggi, perhatikan keselamatan berkendara."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...