Langsung ke konten utama

Pangdam IV/Diponegoro : TNI-Polri Adalah Perekat Bangsa Yang Tidak Dapat Dipisahkan

Semarang – Mempererat sinergitas dan soliditas TNI-Polri di wilayah Jateng, Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng menggelar Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Candi 2023 sekaligus Halal Bihalal, bertempat di Lapangan Parade, Makodam. Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut dihadiri Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dan Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., SH., Senin (8/5/2023).

Pangdam menyampaikan bahwa TNI-Polri merupakan garda terdepan NKRI yang harus saling mendukung dan bekerjasama dalam melindungi NKRI, dimana TNI melaksanakan tugas pertahanan dan Polri melakukan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Selain itu terdapat juga tugas tugas yang harus dilakukan bersama.

"TNI dan Polri tidak akan bisa dipisahkan sampai kapanpun, karena TNI dan Polri adalah perekat bangsa", tegas Pangdam.

Selanjutnya, Pangdam turut mengucapkan terimakasih atas peran seluruh Prajurit maupun personel Bhayangkara Polda Jateng atas sinergitas dan soliditas yang ditunjukkan selama melaksanakan tugas sejauh ini, khususnya pada tugas pengamanan arus mudik maupun arus balik Operasi Ketupat Candi 2023.

"Alhamdulillah selama pelaksanaannya berjalan dengan lancar, aman, nyaman dan berkesan"

Kedepan masih banyak agenda yang harus dilaksanakan TNI-Polri dalam menjaga kondusifitas wilayah, khususnya memasuki tahun politik. Oleh karenanya Pangdam berpesan agar terus menjaga netralitas, sinergitas maupun soliditas antara TNI-Polri dalam mengawal pesta demokrasi agar dapat berjalan aman dan lancar.

"Mari kita menjadi satu jangan pernah kita terpisahkan oleh hal-hal yang tidak baik, kita harus menjaga komitmen bahwa TNI-Polri adalah satu", Ujar Pangdam.

Disisi lain Kapolda mewakili jajaran Kepolisian Jateng mengucapkan Minal Aidin Walfaizin kepada Pangdam beserta seluruh anggota Kodam IV/Diponegoro. Termasuk menghaturkan terimakasih atas sinergitas dan soliditas dalam mensukseskan Operasi Ketupat Candi 2023.

"Polri khususnya Kepolisian Jateng merasa bangga mempunyai saudara Kodam IV/Diponegoro", Ungkap Kapolda. 

Kapolda berpesan agar kebanggaan tersebut kiranya disebarluaskan kepada seluruh anggota Polri maupun TNI yang ada di seluruh wilayah Jateng, bahwa Kepolisian Jateng memiliki saudara yang dapat dibanggakan. Dimana hal tersebut akan semakin menambah soliditas antara TNI-Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam menciptakan situasi yang kondusif.

"Karena Jawa Tengah merupakan pakunya nusantara, maka TNI-Polri harus bisa dicontoh oleh jajaran Kodam maupun Polda lainnya, untuk itu pancarkan sinergitas ini mulai dari Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng hingga ke seluruh Indonesia." 

Beranjak dari keberhasilan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2023, sesuai dengan perintah Presiden RI dalam rangka mengamankan Pemilu 2024, TNI-Polri merupakan pengemban tugas utama untuk memberikan jaminan keamanan pada pelaksanaannya.

"Semoga hari ini menjadi titik balik kepada kita semua dalam memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara" Imbuh Kapolda.

Selanjutnya Pangdam menegaskan bahwa TNI-Polri akan tetap solid dalam mengawal NKRI. Terlebih dalam menunjung tinggi netralitas pada pelaksanaan Pemilu 2024.

"Intinya TNI dan Polri akan tetap solid, tetap teguh untuk mengawal proses demokrasi. Jaga netralitas selama pelaksanaan Pemilu agar semuanya dapat berjalan dengan baik dan masyarakat dapat terayomi", Ucap Pangdam.

"Hari ini dan seterusnya negara dan rakyat menunggu atas bersatunya TNI-Polri dalam memberikan Dharma Baktinya kepada negara dan bangsa", Tutup Kapolda.

Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut dihadiri seluruh pejabat utama dan personel Kodam IV/Diponegoro maupun Polda Jateng serta Persit KCK PD IV/Diponegoro dan Bhayangkari Polda Jateng.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...