Langsung ke konten utama

GERAKAN GENERASI MILENIAL INDONESIA (GGMI)


 Gerakan Generasi Milenial Indonesia

Berkumpul dan tegak berdiri disini, sebagai bentuk dari kepedulian generasi milenial pada keberlangsungan estafeta kepemimpinan nasional dimasa mendatang.  

Gerakan Generasi Milenial Indonesia pada hari ini kembali menghidupkan spirit perjuangan kami sebagai generasi Milenial untuk ikut aktif dalam menentukan kepemimpinan Nasional pada kontestasi pilpres 2024, dengan mencari, menyeleksi lalu mengusung tokoh dari kalangan Milenial itu sendiri.

Maka dari itu kami Gerakan Generasi Milenial Indonesia menyatakan:

1. Memohon MK untuk segera mengabulkan ataupun merubah batas usia minimal calon presiden dan wakil presiden pada Pasal 169 huruf q UU Pemilu menyatakan, “Persyaratan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah: q. berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun”. Menjadi 30 tahun, karena dinilai tidak memberikan ruang bagi generasi milenial dalam kontestasi politik yang akan berlangsung.

2. Mendukung setiap individu, badan, ataupun institusi yang memiliki tuntutan yang sama terhadap Pasal 169 huruf q UU Pemilu seperti yang dimaksud dalam poin 1.

3. Mengajak seluruh stakeholder Milenial diseluruh Indonesia dan pimpinan Organisasi untuk ikut aktif berpartisipasi dalam kontestasi politik 2024 dengan menentukan secara tegas sosok Milenial yang kompeten untuk diusung sebagai bentuk nyata peran aktif generasi Milenial dalam pilpres 2024.

4. Mengajak kepada seluruh generasi milenial Indonesia untuk memaksimalkan bonus demografi 54% suara nasional dalam pilpres 2024 yang nerupakan Generasi Milenial, agar menjadi subjek penentu terpilihnya presiden dan wakil presiden dari kalangan Milenial.

5. Gerakan Generasi Milenial Indonesia mengajak pada seluruh kaum Milenial Indonesia untuk ikut serta dalam terwujudnya Kongres Milenial Indonesia yang akan segera kami laksanakan di Kota Bandung.


Braga 23 Agustus 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...