Langsung ke konten utama

Pesan Kapolda Jateng Dalam Tasyakuran Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari Ke-71

POLDA JATENG - Kota Semarang | Polda Jateng memperingati Hari Kesatun Gerak Bhayangkari ke-71 dengan menggelar acara Tasyakuran di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng pada Kamis, (19/10) pagi. Acara diikuti oleh seluruh pengurus Bhayangkari Cabang Jawa Tengah dan turut dihadiri Kapolda Jateng didampingi Waka Polda serta sejumlah PJU Polda Jateng.

Dalam sambutannya, Kapolda mengucapkan selamat Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-71. Dirinya menyebut bahwa Bhayangkari merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari institusi Polri.

"Keberhasilan Polri dalam tugas dianggap tidak lepas dari peran serta sosok Bhayangkari. Dengan adanya dukungan penuh dari para Bhayangkari, kita semua dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang kita cintai ini," ujar Kapolda.

Kapolda menambahkan, pada pelaksanaan Pemilu 2024, diharapkan Bhayangkari dapat menjadi Problem Solver serta berperan sebagai Cooling System di lingkungan Masyarakat. Hal itu dapat dilakukan dengan upaya pendekatan kepada para tokoh masyarakat agar tidak terjadi polarisasi, untuk mencegah terjadinya konflik komunal maupun horizontal.

"Dalam menghadapi Pesta Demokrasi, Bhayangkari Jateng memiliki peranan penting dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai, salah satunya dengan mendukung program Cooling System dan tidak terlibat dalam politik praktis apalagi sampai memanfaatkan fasilitas Polri yang dapat merugikan institusi," jelas Kapolda.

Kapolda juga mengingatkan agar Bhayangkari selalu menampilkan kesederhanaan serta tidak menunjukkan gaya hidup mewah.

"Saya ingatkan kepada Bhayangkari Jateng agar selalu menampilkan kesederhanaan dalam aspek kehidupan, dengan tidak menunjukan kehidupan yang mewah / hedonisme," tegasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...