Langsung ke konten utama

Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Klaten, Sambangi RSUP Soeradji Tirtonegoro, Graha Bung Karno dan Gudang Bulog

Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo, melakukan kunjungan kerja di wilayah Kab. Klaten, Rabu (31/1/2024). Presiden Joko Widodo yang  didampingi sejumlah Menteri mengunjungi 3 lokasi, yakni RSUP Soeradji Tirtonegoro, Grha Bung Karno, dan Gudang Bulog di Desa Meger, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.

Pada kesempatan kunjungan RI 1 ini dilakukan pengamanan oleh personel gabungan TNI-Polri serta instansi terkait yang dibagi menjadi tiga ring. Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, S.Sos. turut terlibat langsung dalam pengamanan ini.

Di RSUP Soeradji Tirtonegoro, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menteri PU, Basuki Hadi Mulyono, Kapolda, Pangdam, PJ Gubernur Jateng, Bupati Klaten dan pejabat lainnya warga yang sedang mengantri pelayanan.

Dijelaskan Jokowi, kunjungan ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten bertujuan untuk melihat bagaimana keberlangsungan pelayanan terhadap pasien, terutama peserta KIS BPJS.
Jokowi juga menerangkan bahwa angka ketercukupan peserta BPJS di Indonesia sudah tinggi karena coverage-nya mencapai lebih 95 persen. Lalu sarana, prasarana, dan fasilitas RS akan segera dilengkapi pertengahan tahun ini. Presiden Joko Widodo juga menekankan perihal pentingnya pelayanan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) berhubungan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Yang paling penting, yang diutamakan tetap pelayanan, KIS BPJS itu pelayanan. Kecepatan melayani karena saya lihat sekarang RS sudah baik-baik," jelas Jokowi kepada wartawan usai mengunjungi pelayanan di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Berlanjut ke lokasi kedua di Grha Bung Karno Klaten, Presiden menyapa ratusan nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kabupaten Klaten. Jokowi menyampaikan rasa senang atas perkembangan jumlah nasabah PNM.

"Saya optimistis nasabah PNM Mekaar yang sekarang sudah 15,2 juta ini paling tidak separuh bisa naik kelas dari pengusaha mikro menjadi pengusaha kecil, dari pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah, yang menengah menjadi pengusaha besar. Itu sudah sangat membantu perekonomian keluarga kita, juga bisa membantu perekonomian nasional kita," ujar Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden juga sempat melihat berbagai produk nasabah Mekaar PNM. Menurut dia, produk-produk yang dihasilkan cukup bersaing dan memiliki kualitas yang baik.

Terakhir Presiden Joko Widodo menyambangi Gudang Bulog Meger, Kabupaten Klaten untuk menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada 1.005 keluarga penerima manfaat. Program bantuan tersebut bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat mengingat saat ini dunia sedang dilanda krisis pangan. Jokowi mengatakan bantuan pangan cadangan beras bakal disalurkan ke 22 juta KPM di seluruh Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...