Langsung ke konten utama

Irjen Pol Ahmad Luthfi bangga mengantar Haflah Akhirissanah Ponpes Blater Madinatul Qur’an

Polda Jateng - Kab. Semarang | Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan kesempatan bagi para santri penghafal Al Quran untuk masuk menjadi anggota Polri secara gratis. Hal itu diungkapkan Kapolda saat menghadiri Haflah Akhirissanah dan Tasyakuran Khotmil Qur'an Ke-4 Madrasah Quranil Majid Ponpes Putri Blater Madinatul Qur'an (BMQ), Kab. Semarang pada Minggu (23/6/2024) siang.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah PJU Polda Jateng yang mendampingi Kapolda, Forkopimda Kab. Semarang, Pimpinan Ponpes Blater KH. Fatkhurrohim Mas'ud, Pengasuh Ponpes H. An'im Aba Abdilah, serta para santriwati Ponpes MBQ.


Dihadapan santriwati yang dinyatakan lulus sebagai penghafal Al Qur'an, Kapolda menyampaikan bahwa dirinya bangga dan memberikan ucapan selamat kepada para santriwati, Kapolda Jateng juga memberitahukan bahwa bagi para Santri penghafal quran untuk bisa mendaftar jadi anggota Polri.

"Hari ini saya bangga karena ikut mengantar Haflah Akhirissanah, ini suatu kebanggaan untuk saya, ini tidak sembarangan "

"Silahkan adik adik santri penghafal Al Qur'an untuk mendaftar Polisi, Polda Jateng memberi prioritas bagi para santri hafidz untuk masuk jadi anggota Polri (secara) gratis," tegas Kapolda.

Melalui Program Rekrutmen Proaktif (Repro) Calon Anggota Polri, telah banyak menjaring para penghafal Al Quran untuk berkarier menjadi anggota Polri. Salah satu buktinya adalah Bripda Sherly, anggota Polresta Banyumas yang diterima menjadi anggota polri karena mampu menghafal 30 Juz Al Quran.

Dihadapan para santri Ponpes MBQ, Kapolda memberikan sedikit gambaran mengenai tugas Polri yakni sebagai pelindung pelayan dan pengayom bagi masyarakat. Dalam upaya menjaga keutuhan bangsa dan negara, Kapolda menyebut bahwa Polri dan pesantren mempunyai peran yang sama. Hal ini dibuktikan dengan diajarkannya Amar Makruf Nahi Munkar kepada para santri pondok pesantren. 

"Sehingga tugas saya selaku Kapolda dan tugas Kyai sama yaitu Melindungi, Mengayomi dan Membimbing masyarakat, bedanya pada penegakan hukum yang hanya bisa dilakukan oleh Polri sesuai amanat undang-undang," terangnya.

Disebutkan bahwa banyak lulusan pondok pesantren yang kemudian pemimpin bangsa, diantaranya Alm. Gus Dur, Wapres Amir Makruf, Bupati Jawa Timur Ibu Khofifah, dan masih banyak lagi.

Kapolda mengungkapkan bahwa kenakalan anak remaja jaman sekarang tidak seperti kenakalan remaja jaman dulu, Pendidikan pesantren disebutnya menjadi Role model karena secara tidak langsung telah memberi benteng kepada anak anak dari pergaulan yang salah arah.

Pondok pesantren juga menjadi benteng sejak dini dari persebaran paham intoleran. Melalui pesantren anak anak diajarkan toleransi dalam Islam, sehingga dijauhkan dari penyebaran paham intoleran yang masif di media sosial oleh kelompok-kelompok tertentu yang salah memberi pemahaman tentang ajaran Islam.

"Melalui pesantren, anak anak akan dididik agar berguna bagi bangsa dan negara sehingga menjadi kebanggan kita selaku orang tuanya. Oleh karena itu sudah tepat kalau pesantren ini menjadi benteng terakhir dan garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI," 

" mohon doa restu, doakan Polisi Jawa tengah menjadi Polisi yang baik, kalau Polisinya baik saya yakin masyarakatnya akan baik " pungkas Kapolda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...