Langsung ke konten utama

Polres Klaten Berhasil Bongkar Kasus Kepemilikan Senjata Ilegal

Klaten – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Klaten berhasil mengungkap kasus kepemilikan senjata ilegal di daerah Bayat, Klaten, pada Rabu (19/6). Dua remaja ditangkap dengan barang bukti berupa pedang dan stik bisbol dalam penggerebekan yang dilakukan di Jalan Rowo Jombor, Desa Krakitan.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi menjelaskan kejadian bermula ketika HDCK, seorang pelajar asal Kebonarum, melihat empat orang mencurigakan di pertigaan jalan Rowo Jombor pada pukul 02.15 WIB. Hendika kemudian menghubungi warga sekitar untuk memeriksa keempat orang tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan sebuah pedang dengan gagang kayu sepanjang 80 cm yang disembunyikan di balik jaket salah satu tersangka. Selain itu, senjata pemukul berupa stik bisbol sepanjang 85 cm juga ditemukan di lokasi.

"Warga segera menghubungi petugas Polsek Bayat, dan keempat orang tersebut dibawa ke Mapolsek Bayat untuk didata dan diperiksa lebih lanjut. Pelaku beserta barang bukti kemudian diserahkan ke Polres Klaten untuk penyelidikan lebih mendalam," ujar Yulianus Dica Ariseno Adi.

Selanjutnya, polisi mengidentifikasi para tersangka sebagai MA, seorang pelajar dari Desa Jatipuro, Trucuk, dan VA, seorang remaja berusia 16 tahun dari desa yang sama. Mereka diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

Barang bukti yang disita oleh polisi meliputi satu buah pedang, satu stik bisbol, satu jaket hoodie hitam, dan dua unit sepeda motor yang digunakan oleh para tersangka. Saat ini, penyidikan lebih lanjut sedang berlangsung untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain dan motif di balik kepemilikan senjata tersebut.

Polres Klaten juga memberikan himbauan kepada orangtua untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum. 

"Pengawasan dari orangtua sangat penting untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam tindakan kriminal. Kami akan terus bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Klaten," tambah Yulianus Dica Ariseno Adi.

Kasus ini mengingatkan kita semua akan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Kepedulian dan tindakan cepat dari warga Desa Krakitan telah membantu aparat kepolisian dalam mengungkap kasus yang berpotensi membahayakan keselamatan publik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...