Langsung ke konten utama

Warga Gunungkidul Ditangkap Di Klaten Akibat Melakukan Pencurian Disertai Kekerasan

Klaten – TAH, seorang pria berusia 25 tahun yang merupakan warga Kaliwaru, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, terungkap sebagai tersangka dalam kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Ceper, Klaten. Meskipun menyandang gelar sarjana, TAH diketahui menganggur sejak lulus kuliah pada tahun 2022.

Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Klaten, Kapolres Klaten AKBP Warsono, didampingi Wakapolres Kompol Tegar Satrio Wicaksono, Kasat Reskrim AKP Yulianus Dica Ariseno Adi, dan Kapolsek Ceper AKP Aris Joko Narimo, mengungkapkan bahwa saat penangkapan dilakukan, uang hasil kejahatan TAH yang awalnya senilai Rp 100 juta, kini hanya tersisa Rp 47,6 juta. Uang tersebut adalah milik Waginem, seorang nenek berusia 82 tahun, warga Desa Jambu Kidul, Kecamatan Ceper. TAH mengaku menggunakan uang curian itu untuk berjudi online dan bersenang-senang.

Di depan para jurnalis, tersangka mengakui perbuatannya. "Saya gunakan uang itu untuk membeli HP, membranding mobil, dan bersenang-senang. Saya juga berjudi online sebesar Rp 20 juta," ungkapnya. Setelah mencuri uang, TAH diketahui membeli barang-barang mewah dan menggunakannya untuk hiburan pribadi, termasuk karaoke dan berjudi.

Peristiwa pencurian disertai kekerasan ini terjadi pada 1 Agustus 2024 sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku datang ke rumah korban dengan mengendarai mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi W 1546 ZT. Mobil tersebut diparkir sekitar 50 meter dari rumah korban, kemudian pelaku berjalan kaki menuju rumah Waginem. Setelah memanjat pagar, TAH memasuki rumah melalui pintu dapur yang tidak dikunci.

TAH sempat bersembunyi di bawah tempat tidur korban selama sekitar 8 jam. Sekitar pukul 14.00 WIB, saat Waginem mandi di kamar mandi dalam kamar tidurnya, TAH keluar dari persembunyiannya dan mulai membongkar lemari korban. Ketika Waginem mendengar suara mencurigakan dan berteriak, TAH terkejut dan kemudian membanting serta mencekik nenek lanjut usia tersebut hingga tidak berdaya. Setelah itu, dia mengambil uang Rp 100 juta yang disimpan dalam kotak kayu di dalam lemari.

Dengan mengenakan masker dan topi, TAH meninggalkan tempat kejadian dengan tenang. Waginem yang berhasil keluar dari rumah setelah merasa situasi aman, segera meminta bantuan tetangga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ceper.

TAH akhirnya berhasil ditangkap oleh Tim Resmob Polres Klaten pada 7 Agustus 2024 di sebuah rumah kos seorang wanita di daerah Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul. Kini, ia dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, yang ancaman hukumannya mencapai 12 tahun penjara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...