Langsung ke konten utama

Operasi Pekat Polres Klaten: Ribuan Liter Miras Diamankan dalam 3 Hari


Klaten – Polres Klaten kembali menegaskan komitmennya menciptakan kondisi aman dan kondusif melalui Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang berlangsung intensif. Dalam kegiatan ini, ribuan liter minuman keras (miras) dari berbagai jenis berhasil diamankan dari sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten, Sabtu (28/12/2024).

Operasi yang dipimpin oleh Wakapolres Klaten, Kompol Tegar Satrio Wicaksono, S.H., S.I.K., M.H., melibatkan 110 personel gabungan dari Polres Klaten, Kodim Klaten, dan Satpol PP. Selama tiga hari pelaksanaan, aparat berhasil menemukan praktik penjualan miras di delapan kecamatan, termasuk kasus unik di wilayah Karanganom, di mana seorang ibu dan anaknya kompak menjual miras dari rumah mereka.

Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Nyoto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menekan peredaran miras yang sering menjadi pemicu gangguan kamtibmas.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Operasi ini juga menjadi pengingat bahwa miras dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk gangguan ketertiban dan kriminalitas," ujar Iptu Nyoto, S.H., M.H.

Ribuan Liter Miras dari Berbagai Wilayah

Operasi ini mengamankan total 1374 botol miras dari berbagai merek, seperti arak Bali, ciu murni, anggur merah, dan jenis lainnya. Beberapa wilayah yang menjadi lokasi pengungkapan meliputi Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan; Desa Jurang Jero, Kecamatan Karanganom; dan Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo. Barang bukti telah dibawa ke Mapolres Klaten untuk proses lebih lanjut.

Wakapolres Klaten, Kompol Tegar Satrio Wicaksono, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa penjualan miras di wilayah Klaten akan terus diawasi secara ketat.

"Jangan coba-coba menjual miras di wilayah Klaten. Kami akan melakukan razia dan proses hukum secara tegas, meskipun sampai saat ini Kabupaten Klaten belum memiliki perda khusus terkait miras," tegasnya.

Kasus Menonjol di Karanganom

Salah satu temuan yang menarik perhatian adalah kasus di Kecamatan Karanganom. Seorang ibu inisial Py (31) dan anaknya yang masih remaja, inisial y (16), kedapatan menjual miras dari rumah mereka di Desa Jurang Jero. Kasus ini kini tengah didalami oleh Polres Klaten untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

Penegakan Hukum dan Imbauan untuk Masyarakat

Polres Klaten menegaskan bahwa operasi semacam ini akan terus dilakukan untuk menjaga situasi keamanan menjelang pergantian tahun. Aparat juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam peredaran miras.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama menjaga keamanan di Kabupaten Klaten. Laporkan kepada kami jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait penjualan atau peredaran miras," imbuh Iptu Nyoto, S.H., M.H.

Operasi ini sekaligus menandai langkah strategis Polres Klaten dalam mendukung upaya pemerintah daerah menciptakan lingkungan bebas dari gangguan kamtibmas. Penindakan tegas terhadap pelaku peredaran miras diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...