Langsung ke konten utama

Hari Pertama Operasi Ketupat Candi 2025, Situasi Arus Mudik di Tol Trans Jawa Masih Lancar



Polda Jateng-Kota Semarang | Hari pertama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025, arus lalu lintas di ruas Tol Trans Jawa yang memasuki wilayah Jawa Tengah masih terpantau lancar dan terkendali. Hal ini nampak berdasarkan pemantauan langsung petugas di lapangan serta data Traffic Accounting yang dihimpun dari beberapa titik utama jalur mudik sejak hari Minggu (23/3/2025) pagi.

Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Sony Irawan, menjelaskan bahwa kondisi arus kendaraan yang menuju wilayah Jawa Tengah masih dalam kategori normal. Berdasarkan Traffic Accounting, pergerakan kendaraan di Gerbang Tol Cikatama tercatat sebanyak 1.112 kendaraan per jam, masih jauh di bawah ambang batas kewaspadaan yang ditetapkan di angka 6.000 kendaraan per jam. 

"Sementara itu, di Gerbang Tol Kalikangkung, volume kendaraan mencapai 1.519 kendaraan per jam, yang juga masih dalam kategori normal dengan batas waspada di angka 3.500 kendaraan per jam," ungkapnya.

Ditegaskan bahwa jajaran Ditlantas Polda Jateng terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan arus mudik yang memasuki wilayah Tol Trans Jawa, khususnya di titik-titik rawan kepadatan. 

"Kami terus bersiaga dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik. Jika terjadi lonjakan volume kendaraan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan sesuai kebutuhan di lapangan," tambahnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati dalam berkendara dan memanfaatkan titik-titik rest area yang tersedia. 

"Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, istirahat jika lelah, dan tetap patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Jika memungkinkan kami himbau masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan arus kendaraan," tuturnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...