Langsung ke konten utama

Kapolres Klaten Serahkan Bantuan Tandon Air dan Perbaiki Jaringan Pipa Warga Kebonharjo dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79

KLATEN – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, A.P., S.H., S.I.K., M.H., M.Si menyerahkan bantuan berupa tandon air berkapasitas 5.000 liter, meteran air, kran air, serta melakukan penggantian jaringan pipa air kepada warga Desa Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Senin (23/6/2025).

Seremonial kegiatan sosial berlangsung di Tempat Pendidikan Al-Manar, Dukuh Sembungan RT 01/RW 01 itu dihadiri sejumlah pihak, mulai dari perwakilan CSR PT Tirta Investama (AQUA Danone), jajaran Muspika, hingga tokoh masyarakat dan warga setempat. Acara berlangsung penuh keakraban dengan semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses air bersih.

Kapolres Klaten menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh informasi dari jajaran di lapangan mengenai rusaknya salah satu tandon air di wilayah tersebut, yang menyebabkan aliran air ke rumah warga menjadi terbatas, khususnya di pagi hari.

"Kami mendapatkan informasi bahwa tandon air di Desa Kebonharjo ini hanya tinggal satu yang berfungsi. Melalui momentum Hari Bhayangkara, Polres Klaten memberikan bantuan tandon air berkapasitas 5.000 liter serta melakukan penggantian pipa dan kran air untuk menunjang distribusi air ke rumah-rumah warga," Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo.

Ia juga menambahkan bahwa perbaikan jaringan air ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, dengan harapan Polri semakin dekat dan bermanfaat di tengah kehidupan masyarakat.

"Semoga ini bisa membantu pelancaran penggunaan air di sini. Semua yang kami lakukan merupakan inspirasi dari kebaikan yang lahir dari rekan-rekan anggota Polres Klaten untuk memberikan kontribusi langsung kepada warga," Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo.

Sementara itu, Kepala Desa Kebonharjo, Sukamto, menyampaikan apresiasi tinggi atas bantuan tersebut. Menurutnya, warga selama ini memang kesulitan mengakses air bersih secara merata akibat keterbatasan fasilitas penampungan air.

"Warga Desa Kebonharjo sangat berterima kasih atas bantuan ini. Sebelumnya hanya ada satu tandon air yang berfungsi, dan saat pagi hari air yang mengalir ke rumah warga sangat kecil. Semoga dengan adanya tandon baru ini, distribusi air menjadi lebih lancar,"
Kepala Desa Kebonharjo, Sukamto.

Salah satu momen paling berkesan dalam kegiatan ini adalah proses pengangkatan tandon air ke menara tower setinggi sekitar lima meter. Kapolres Klaten bersama anggota dan warga bergotong royong menarik tandon menggunakan tali secara manual. Dengan semangat kebersamaan dan kekompakan, tandon berhasil diangkat dan dipasang dengan aman di atas tower air.

Selain itu, para anggota Polres Klaten bersama warga juga turut mengganti pipa dan meteran air yang telah bocor dan aus. Proses ini dikerjakan bersama-sama di beberapa titik saluran air.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...