Langsung ke konten utama

Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Sejumlah Polres di Jateng Raih Penghargaan Bergengsi Pelayanan Publik

Polda Jateng-Kota Semarang | Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, sejumlah satuan wilayah di jajaran Polda Jawa Tengah berhasil mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Berbagai penghargaan bergengsi di bidang pelayanan publik diraih oleh beberapa polres, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan inovasi pelayanan yang ramah, profesional, dan inklusif kepada masyarakat.

Polrestabes Semarang menjadi salah satu yang menorehkan capaian tertinggi dengan meraih tiga penghargaan sekaligus. Di antaranya sebagai penyelenggara pelayanan publik ramah kelompok rentan terbaik dari Kementerian PANRB, serta dua penghargaan dari Kapolri yaitu kategori pelayanan prima predikat A dalam pelayanan publik mandiri tingkat Polri, dan predikat terbaik nasional dalam penyediaan sarana prasarana ramah kelompok rentan.

Tak hanya Polrestabes Semarang, enam polres lain juga mendapatkan penghargaan dari Kapolri atas pelayanan publik mandiri dengan predikat A. Mereka adalah Polresta Banyumas, Polresta Surakarta, Polres Sukoharjo, Polres Salatiga, Polres Wonosobo, dan Polres Karanganyar. Khusus Polresta Surakarta, satu penghargaan tambahan juga diraih berupa Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang menunjukkan upaya reformasi birokrasi yang nyata.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyampaikan apresiasinya atas capaian luar biasa jajaran wilayah di Polda Jateng. Penghargaan ini disebutnya bukan semata prestasi institusi, tetapi wujud nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh personel dalam meningkatkan kepercayaan publik melalui pelayanan yang berkualitas, transparan, dan humanis.

"Kami ucapkan selamat kepada seluruh jajaran yang meraih penghargaan tersebut. Penghargaan ini wujud dedikasi seluruh personil yang bekerja keras meningkatkan kepercayaan publik dengan memberikan pelayanan yang berkualitas, transparan dan humanis," ungkapnya di Mapolda Jateng pada Jumat, (20/6/2025) siang.

Artanto menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus melakukan pembenahan dan inovasi, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada kelompok rentan seperti disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

"Kami berharap, penghargaan ini tidak membuat kita cepat puas. Justru menjadikan tambah semangat untuk terus berbenah, meningkatkan kinerja, dan menjaga amanah masyarakat," tegasnya.

Mengakhiri pernyataannya, Kombes Pol Artanto mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung transformasi pelayanan Polri yang lebih baik. Ia juga berharap sinergi antara kepolisian dan masyarakat dapat terus terjalin, khususnya dalam menciptakan rasa aman dan nyaman menjelang perayaan Hari Bhayangkara ke-79.

"Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelayan dan pelindung masyarakat. Mari kita kawal bersama semangat perubahan ini agar Bhayangkara semakin dicintai dan dipercaya rakyat," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...