Langsung ke konten utama

Semangat Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten Tebar 40 Ribu Benih Ikan di Tengah Rowo Jombor


40 ribu benih ikan ditebar oleh Polres Klaten di kawasan wisata air Rawa Jombor, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Penebaran dilakukan langsung dari atas kapal wisata oleh Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, S.H., S.I.K., M.H., yang turut didampingi oleh jajaran Forkopimda dan berbagai elemen masyarakat, Selasa (18/06/2025).

"Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79, hari ini kami Polres Klaten bersama instansi terkait berikut komunitas masyarakat yang ada di rowo Jombor melaksanakan penebaran benih ikan. Tadi kita menyiapkan ikan yaitu ikan nila sejumlah 40 ribu benih."

Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua Pengadilan Negeri Klaten, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten, perwakilan dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Diporapar) Kabupaten Klaten, serta perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Selain itu hadir pula Pejabat Utama Polres Klaten, unsur Muspika Kecamatan Bayat, Kepala Desa Krakitan, Ketua Paguyuban Perahu Rowo Jombor, Paguyuban Speedboat Rowo Jombor, dan Paguyuban Pasar Ikan/Keramba Rowo Jombor.

Menggunakan kapal wisata, jajaran Polres Klaten menyusuri permukaan air sambil menebar benih-benih ikan ke titik-titik strategis waduk. Bukan sekadar kegiatan simbolik, penebaran ini menurut Kapolres sebagai pesan bahwa Polri mendorong keberlanjutan lingkungan dan mendukung ekonomi rakyat, khususnya di sektor perikanan dan wisata air.

"Penaburan benih ikan ini memiliki banyak manfaat - tidak hanya untuk pelestarian ekosistem perairan rowo jombor, tetapi juga sebagai dukungan nyata terhadap sektor perikanan dan pariwisata lokal."

Kapolres Klaten menyampaikan bahwa Rawa Jombor merupakan aset penting bagi Kabupaten Klaten. Selain memiliki nilai ekologis, kawasan ini juga menyimpan potensi besar dari sisi budaya dan ekonomi. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan, mencegah pencemaran, serta mengelola kawasan ini secara berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi mendatang.

"Rowo jombor merupakan aset berharga kabupaten klaten, baik dari sisi lingkungan, budaya, maupun ekonomi. Maka dari itu, kami mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersihannya, menghindari pencemaran air, dan mengelola potensi ini secara berkelanjutan.," imbuhnya.

Warga sekitar pun menyambut hangat kegiatan ini. Bagi mereka yang hidup dari sektor perikanan, Rawa Jombor adalah sumber penghidupan sekaligus kebanggaan daerah. Penebaran benih ikan di Rawa Jombor ini diharapkan memberi dampak jangka panjang, tidak hanya dari sisi ekologi dan ekonomi, tapi juga dalam membangun kedekatan emosional antara polisi dan masyarakat.

Sebagai bentuk kepedulian, Polres Klaten juga menyerahkan bantuan sosial sebanyak 30 paket kepada perwakilan nelayan Rowo Jombor. Bantuan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-79 yang mengangkat tema "Polri untuk Masyarakat".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...