Langsung ke konten utama

Alumni Akpol 90 Gelar Rangkaian Bakti Sosial, Peduli Bencana hingga Lingkungan

SEMARANG – Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata menggelar serangkaian bakti sosial dan bakti kesehatan di sejumlah wilayah Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. ini diikuti seluruh alumni sebagai wujud kepedulian nyata terhadap masyarakat dan lingkungan.

Rangkaian kegiatan dimulai di Mapolsek Sayung, Kabupaten Demak, dengan menyalurkan 400 paket bantuan sosial bagi masyarakat terdampak banjir rob serta memberikan layanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan tekanan darah, mata, gigi, dan pemberian obat-obatan. Wakapolri menyapa warga dengan bahasa Jawa yang akrab, "Sampun diperiksa pak, bu? Mugi-mugi sehat-sehat sedoyo njeh."

Maulida, salah seorang warga Sayung, mengaku sangat terbantu. "Tadi ada pemeriksaan kesehatan, tensi darah, dan dapat bantuan juga," ujarnya. Ia berharap bantuan semacam ini dapat berlanjut serta ada solusi terhadap banjir rob yang kerap mengganggu aktivitas warga.

Kegiatan kemudian berlanjut ke Mapolsek Genuk, Kota Semarang. Sebanyak 220 paket bantuan sosial disalurkan kepada masyarakat sekitar dan anak-anak, termasuk bantuan untuk lima yatiman/panti asuhan serta satu panti wreda. Sekitar 200 warga memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang disediakan.

Suasana kehangatan tercipta ketika Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. menyapa peserta lomba mewarnai dengan lembut. "Wah, warnanya bagus-bagus sekali! Ini gambar apa, sayang?" tanyanya. Seorang balita dengan polos menjawab, "Gambar ibu polisi," dan dengan semangat menyatakan cita-citanya ingin menjadi polisi.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan di Kecamatan Pedurungan dengan menggelar pasar murah bekerja sama dengan Bulog. Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau, seperti telur Rp23.000/kg, gula pasir Rp15.000/kg, tepung Rp10.000/kg, minyak goreng Rp15.000/liter, dan beras SPHP Rp55.000 per kantong 5 kg.

Bu Anis, warga Kelurahan Palebon, mengungkapkan kegembiraannya. "Tadi saya beli beras 2 kantong, minyak 2 liter, telur 1 kg. Harganya jauh lebih murah dari pasaran. Begitu tahu di sini digelar pasar murah, saya langsung datang," ujarnya.

Sebagai penutup, rombongan alumni melakukan penanaman pohon dan tanaman hias di kawasan Monumen Palagan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini menjadi simbol kepedulian lingkungan sekaligus penghormatan terhadap nilai sejarah yang melekat pada monumen tersebut.

Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. menegaskan makna dan harapan dari seluruh rangkaian kegiatan. "Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bentuk kepedulian alumni Akpol 90 terhadap masyarakat dan lingkungan. Kami berharap bantuan sosial, layanan kesehatan, pasar murah, hingga penanaman pohon ini dapat memberikan manfaat nyata, mempererat kebersamaan, serta meninggalkan jejak positif bagi masyarakat dan generasi mendatang," ujarnya.

Melalui rangkaian kegiatan ini, alumni Akpol 90 tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana dan kebutuhan ekonomi, tetapi juga menegaskan komitmen untuk hadir secara humanis serta menjaga kelestarian lingkungan bagi masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...