Langsung ke konten utama

Lima Pemuda Bersenjata Tajam Ditangkap Satreskrim Polres Klaten Usai Lakukan Penganiayaan di Dua Lokasi

Klaten – Tim Satreskrim Polres Klaten berhasil mengamankan lima pemuda yang terlibat aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam di dua lokasi berbeda pada Minggu (7/9/2025) dini hari. Dalam penangkapan ini, polisi juga menyita delapan senjata tajam, termasuk corbek sepanjang 1,9 meter yang digunakan untuk melukai korban, Senin (15/9/2025).

Kelima tersangka berinisial GAU (30) warga Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali; ESP (19) dan MFA (19) warga Kecamatan Ngawen, Klaten; MR (20) warga Kecamatan Karangnongko, Klaten; serta MAP (20) warga Kecamatan Ngawen, Klaten. Mereka diketahui melakukan kekerasan secara acak terhadap pengendara sepeda motor yang melintas di sejumlah titik di Kabupaten Klaten.

Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo mengungkapkan kasus ini bermula saat salah satu tersangka, ESP, bertemu teman-temannya di Karangnongko pada Sabtu (6/9/2025) malam. Pertemuan itu diawali dengan pembicaraan mengenai tawuran di wilayah Boyolali. Setelah berkumpul, para tersangka membawa senjata tajam sambil mengonsumsi minuman keras. Meski rencana tawuran batal, mereka justru berkeliling kota mencari sasaran untuk melakukan kekerasan.

"Karena sudah berkumpul, MAP mengajak teman-temannya berkeliling ke kota Klaten dengan tujuan mencari musuh. Saat itu rombongan juga membawa senjata tajam," kata Kapolres AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo.

MAP kemudian memimpin rombongan menuju Kecamatan Kebonarum. Di wilayah tersebut, mereka melakukan penganiayaan terhadap tiga orang yang berboncengan sepeda motor. Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Klaten Selatan, sempat mengisi bahan bakar di SPBU, lalu menuju arah Prambanan. Di sekitar exit tol Prambanan, rombongan MAP bertemu pengendara lain yang memancing emosi mereka sehingga terjadi pengejaran dan penganiayaan terhadap dua korban lainnya.

"Setelah itu MAP mengajak rombongan untuk bubar. Ada warga yang mengetahui perbuatan mereka sehingga rombongan meninggalkan lokasi, berbelok ke arah Gantiwarno dan Wedi, lalu membubarkan diri," kata Kapolres.

Kasatreskrim Polres Klaten AKP Taufik Frida Mustofa mengungkapkan, penangkapan kelima tersangka dilakukan pada Kamis (11/9/2025) di rumah masing-masing. Selain mengamankan tiga senjata tajam yang digunakan saat kejadian, polisi juga menyita lima senjata tajam lainnya yang ditemukan di rumah dan tempat tongkrongan para pelaku.

"Total ada delapan senjata tajam yang berhasil kami amankan. Tiga di antaranya digunakan saat beraksi, sedangkan sisanya kami dapatkan saat penangkapan. Salah satu senjata tajam berupa corbek sepanjang 1,9 meter," ujar AKP Taufik Frida Mustofa.

AKP Taufik menambahkan, para korban mengalami luka dan memar akibat serangan senjata tajam para pelaku. Meski demikian, seluruh korban hanya menjalani perawatan jalan dan tidak sampai dirawat inap.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan Pasal 170 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam dan pakaian yang digunakan para tersangka saat kejadian untuk memperkuat proses hukum.

Dengan pengungkapan kasus ini, Polres Klaten mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika menemukan indikasi tindak kekerasan atau penggunaan senjata tajam di wilayahnya. Penindakan tegas akan terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...