Langsung ke konten utama

Pelayanan Sore Satlantas Polres Klaten Hadirkan Kenyamanan Masyarakat Lewat Program “Polantas Menyapa”

KLATEN — Unit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Satlantas Polres Klaten terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang prima. Kali ini, pelayanan dilakukan pada sore hari dengan mengusung konsep Polantas Menyapa di halaman Kantor Samsat Kota Klaten, Sabtu (25/10/2025).

Pelayanan sore ini berlangsung mulai pukul 16.30 hingga 20.00 WIB, melibatkan personel gabungan dari Kanit Regident, Staf Samsat Kota, UPPD Kabupaten Klaten, serta Bank Jateng. Kegiatan tersebut menerapkan prinsip 3S (Senyum, Sapa, Salam) sebagai wujud pelayanan humanis kepada masyarakat yang melakukan kewajiban perpanjangan STNK dan registrasi kendaraan bermotor.

Sebanyak 81 wajib pajak mendapatkan pelayanan cepat dan ramah dalam kegiatan ini. Petugas tidak hanya membantu proses administrasi, tetapi juga memberikan penjelasan mengenai kelengkapan berkas dan prosedur pelayanan agar masyarakat lebih memahami tata cara yang benar.

"Pelayanan sore ini kami lakukan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tidak sempat datang pada jam kerja. Prinsip 3S kami terapkan agar masyarakat merasa nyaman dan terlayani dengan sepenuh hati," ujar IPDA Febryanti Mulyadi, S.Tr.K., M.H., Kanit Regident Satlantas Polres Klaten.

Menurut IPDA Febryanti, pelayanan yang dilakukan pada waktu sore hari ini merupakan bagian dari strategi kepolisian untuk menghadirkan fleksibilitas waktu bagi masyarakat pekerja yang memiliki keterbatasan waktu di pagi dan siang hari. Program ini juga merupakan implementasi nyata dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik serta Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Regident Ranmor.

"Banyak masyarakat yang baru bisa mengurus administrasi kendaraan setelah bekerja. Maka kami hadir di waktu yang lebih fleksibel agar tidak mengganggu aktivitas mereka," tambahnya.

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Salah seorang wajib pajak, Nurhadi Santoso (47), mengaku sangat terbantu dengan jadwal pelayanan sore hari yang disediakan Satlantas Polres Klaten.

"Biasanya saya tidak sempat ke Samsat karena jam kerja. Dengan adanya pelayanan sore seperti ini, saya bisa mengurus pajak kendaraan tanpa harus izin dari tempat kerja," ungkap Nurhadi.

Pelayanan yang berlangsung hingga malam hari itu berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali. Selain meningkatkan efektivitas pelayanan publik, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat melalui interaksi langsung yang ramah dan komunikatif.

"Pelayanan bukan hanya soal cepat, tapi juga soal kepedulian. Melalui Polantas Menyapa, kami ingin masyarakat merasa diperhatikan dan dihargai," tutup IPDA Febryanti Mulyadi.

Dengan hadirnya program Polantas Menyapa di waktu sore, Satlantas Polres Klaten membuktikan komitmennya dalam menghadirkan pelayanan publik yang adaptif, humanis, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat modern.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...