Langsung ke konten utama

Peduli Kelestarian Alam di Masa Depan, Polda Jateng Tanam 11 Ribu Bibit Pohon di Ungaran

Polda Jateng, Kab. Semarang | Polda Jateng menunjukkan aksi nyata kepedulian menjaga kelestarian alam dan lingkungan dengan menggelar penanaman pohon bertemakan "Menanam Kebaikan untuk Masa Depan". Kegiatan ini digelar di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wanadipa Universitas Diponegoro (UNDIP), Ungaran Timur, Senin (22/12) pagi.

Dengan semangat gotong royong, Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo bersama sivitas akademika UNDIP, kelompok tani, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan penanaman 11 ribu bibit pohon di lahan seluas 99,65 hektare.

Dalam sambutannya, Kapolda menegaskan bahwa gerakan menanam pohon harus menjadi budaya dan gaya hidup yang dimulai sejak dini. Menurutnya, kepedulian terhadap lingkungan tidak cukup hanya berupa imbauan, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata dan berkelanjutan.

"Saya mengajak seluruh jajaran, khususnya para Kapolres, untuk mengambil langkah inisiatif menanam pohon di wilayah masing-masing. Ini juga pesan untuk generasi muda, bahwa menanam pohon adalah investasi jangka panjang bagi kehidupan," tegas Kapolda.

Kapolda Jateng juga menyampaikan apresiasi pada Universitas Diponegoro atas dukungan lahan dan sinergi yang terbangun dalam kegiatan tersebut.

Senada dengan Kapolda, Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Suharnomo menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon ini sejalan dengan nilai-nilai akademik UNDIP dalam riset, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa tantangan utama dari gerakan penghijauan bukan hanya pada proses menanam, tetapi pada konsistensi merawat dan menjaga pertumbuhannya.

"Setiap pohon yang ditanam hari ini harus terus dipantau. Jadikan pohon-pohon ini sebagai saksi kontribusi sivitas akademika dalam menjaga bumi dan membangun masa depan yang berkelanjutan," ujar Rektor Undip.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Jawa Tengah dan jajaran Polda Jateng atas kolaborasi yang dinilainya membawa manfaat luas, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat Jawa Tengah secara keseluruhan.

Sementara itu, Kepala Kantor KHDTK Undip Prof. Dr. Ir. Sri Puryono KS menjelaskan bahwa KHDTK Wanadipa memiliki luas sekitar 99,65 hektare dan didukung penuh oleh pimpinan universitas sebagai kawasan hutan pendidikan dan riset. Ia menyebut kegiatan penanaman pohon ini sebagai gagasan luar biasa yang memperkuat upaya pemulihan fungsi ekologis kawasan.

"Beberapa hari sebelumnya, kawasan ini juga telah dilakukan penanaman ribuan bibit dengan tujuan yang sama. Kami optimistis, dengan dukungan lintas sektor, KHDTK akan terus tumbuh menjadi hutan yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolda bersama para pimpinan dan peserta secara simbolis melakukan penanaman pohon serta menyerahkan bantuan sosial berupa 40 paket kepada Kelompok Tani Wanadipa Undip. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Polri, dunia akademik, mahasiswa, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Kami harap kegiatan ini bisa menjadi komitmen bersama untuk menanam kebaikan hari ini demi masa depan Jawa Tengah yang lebih hijau dan berkelanjutan," tandas Kapolda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN Universitas Boyolali, Tingkatkan Potensi UMKM di Lereng Merapi

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.  "Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023) Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kant...

Dukung Prabowo-Ganjar Jadi Capres dan Cawapres, ProGib: Pemimpin Anti-Politik Identitas

   Sekelompok masyarakat menyampaikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.  Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Relawan Prabowo-Ganjar Indonesia Bersatu (ProGib) untuk Indonesia Berkelanjutan itu berpandangan bahwa, kedua sosok tersebut merupakan pasangan ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di negara ini.  "Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Ganjar Pranowo adalah dua negarawan yang layak untuk memimpin Negara Indonesia pasca-kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Penanggung jawab acara Rembuk Rakyat Priangan Timur untuk Indonesia yang Berkelanjutan, Asep Sumpena kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.  Menurut Asep, Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang mengedepankan visi-misi dan pemikiran yang bisa membuat Bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Mereka juga diyakini calon pemimpin yang mampu merawat persatuan dan ke...

Arus Mudik Meningkat hingga H+3, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Upaya Rekayasa Lalin

Polda Jateng-Kota Semarang | Guna mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, (Rabu, 2/4/2025), Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025. Dalam keterangan nya di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.  "Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani den...